Hari ke -2
Ini adalah hari ke-2 saya akan berbagi cerita kembali tepatnya pada tanggal 02 -10-2014 . Cerita ini diawali
ketika saya sedang berada diluar rumah , saat itu saya akan pergi ke
kampus J1 Universitas Gunadarma. Saya
menuju ke kampus dengan menaiki sebuah kendaraan angkutan umum. Waktu itu saya
sedang naik angkutan umum 25 , sepanjang perjalanan saya duduk berdesak –
desakan karena penumpang yang cukup banyak. Tak lama kemudian, saat ada
penumpang wanita yang akan turun di depan
stasiun kranji , lalu dia menyodorkan uangnya ke sopir tersebut . Kemudian tiba
– tiba sopir tersebut berteriak – teriak dan mengucap kata – kata kasar kepada
penumpang itu. Spontan, semua penumpang
terkejut dan langsung memusatkan pandangannya ke sopir tersebut . Ternyata
penyebabnya adalah karena ongkos yang diberikan wanita itu masih kurang , padahal
jika menurut penumpang wanita itu biasanya jika tujuan hanya sampai stasiun
cukup membayar Rp 3.000 saja. Tetapi ini tidak sopir itu malah meminta penumpang
itu harus membayar sebesar Rp 4.000. Karena
penumpang merasa tersinggung dengan
ucapannya, akhirnya dengan wajah penuh kesal dia melempar uangnya ke sopir itu dan langsung
pergi meninggalkan angkutan umum tersebut.
Menurut saya tindakan sopir tersebut sudah
melanggar etika kesopanan, karena bagaimanapun juga tidak seharusnya sopir itu
mengucap kata – kata kasar apalagi terhadap penumpang seorang wanita. Seharusnya
sopir tersebut bisa berbicara dengan lebih sopan untuk menyampaikan maksudnya bahwa ia harus
membayar ongkosnya sebesar Rp 4000. Dengan begitu mungkin penumpang juga akan
lebih menghargai sopir tersebut meskipun ia bersalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar