background:url(http://c.dryicons.com/images/icon_sets/valentines_icons_set/png/128x128/kiss.png) no-repeat;

Rabu, 20 Mei 2015

Tugas Akuntansi Internasional#


LG CORPORATION
ü  Sejarah Perusahaan
         LG Electronics, Inc. didirikan pada tahun 1985 sebagai pelopor di pasar elektronik di Korea. Perusahaan ini menghasilkan produk-produk elektronik serta produk informasi dan komunikasi dengan penjualan konsolidasi tahunan untuk tahun 2004 sebesar 38 milliar dollar. Dengan lebih dari 66,000 karyawan (31,614 di Korea / 35,000 diluar Korea) yang ada di 76 cabang di 39 negara di dunia, LG Electronics terdiri dari 4 bisnis utama perusahaan termasuk Mobile Communications, Digital Appliance, Digital Display, dan Digital Media. LG Electronics memiliki 46 institusi teknologi dan pusat penelitian di seluruh dunia.
         PT LG Electronics Indonesia berdiri di Indonesia pada tahun 1990. PT. LG Electronics Indonesia merupakan salah satu bagian dari LG Group yang didirikan di Korea pada tahun 1985. Perusahaan yang bergerak di bidang elektronik ini pada awalnya merupakan kesepakatan antara Goldstar Korea dengan Astra Indonesia untuk membentuk perusahaan elektronik di Indonesia, yang bernama PT. Goldstar Astra Indonesia.
        Pada awalnya PT LG Electronics Indonesia menggunakan merek Goldstar untuk pasar domestik di Indonesia. Merek Goldstar ini kemudian dikenal dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Akan tetapi pada tahun 1996, PT. Goldstar Astra mengalami perubahan nama menjadi PT LG Astra Electronics, dan merek yang digunakan berubah menjadi LG, yang merupakan singkatan dari Lucky Goldstar. Setelah berjalan selama 2 tahun, tepatnya pada tahun 1998 kepemilikan saham PT LG Astra Electronics mengalami perubahan dengan dimilikinya seluruh saham Astra Indonesia oleh pihak LG Korea dan menyebabkan perubahan nama menjadi PT LG Electronics Indonesia (LGEIN) yang merupakan 100% perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA). LG Group tidak hanya memiliki PT LG Electronics Indonesia saja di Indonesia. LG Group sebagai perusahaan PMA juga memiliki beberapa perusahaan yang masing – masing berdiri sendiri, yaitu :
1)       PT. LG Innotek
2)       PT. LG Philips
Selain mengembangkan usaha di bidang home appliance, LG Group di Indonesia juga mengembangkan usaha di bidang lain dan memiliki beberapa perusahaan sebagai berikut :
• LG Insurance Indonesia
• Sinar LG
• LG E&C
• LG International Corp.
ü  Profil LG Corporation
            LG Group merupakan sebuah chaebol (kolongmerat) besar Korea Selatan, yang memproduksi perangkat elektronik (termasuk domotik), telepon genggam dan petrokimia. Nama LG berasal dari singkatan “Lucky – Goldstar”, nama perusahaan tersebut sampai tahun 1995.Semangat inovasi dan kepeloporan mengawali langkah LG sejak merekamemproduksi rangkaian produk kimia dan elektronik di korea. Pendiri sekaligus pemilik, InHwoi Koo, mendirikan Lucky Chemical Industrial Co (sekarang bernama LG Chemical) padatahun 1947 sehingga sejarah LG terukir.
       Perusahaan yang memulai gerakkannya dengan memproduksi Lucky Cream ini merambah pula ke industri plastik. Inilah pertama kali ada industri plastik di Korea. Dengan mendirikan Honam Oil Refining Co (atau LG Caltex Oil) perusahaanpenyulingan minyak pertama di Korea pada tahun 1967 LG melibatkan diri ke sektor bahandasar. Ini membuka jalannya menuju industri kimia dan logam berat. Kemudia LG (LuckyGroup) pun terus mengembangkan jaringannya dalam bidang elektronik dengan menambahusahanya di penjuru dunia, setelah berhasil LG pun masuk ke Indonesia dibawah pimpinan Presiden Direktur Young Ha Kim dengan nama perusahaan PT. LG ELECTRONICS INDONESIA sebagai perusahaan tunggal untuk menjual produk LG Elektonik di Indonesia.
         Dengan adanya kebutuhan elektronik di masyarakat yang terus meningkat, tentunya LG Electronik Indonesia pun terus meningkatkan dirinya, terbukti dengan bertambahnya cabang-cabang di seluruh Indonesia yaitu LG Cabang Bandung, LG cabang Banjarmasin, LG Cabang Denpasar, LG cabang Yogyakarta , LG Cabang Makasar, LG Cabang Medan, LG Cabang Manado, LG Cabang Padang, LG Cabang Surabaya, LG Cabang Pekanbaru, LG Cabang Samarinda, LG Cabang Semarang, dan LG Cabang Palembang. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan karyawannya maka perusahaan selain memberikan gaji juga mengikutsertakan karyawannya dalam program jamsostek, asuransikecelakaan dan memberikan bonus per semester.
Berikut ini beberapa produk unggulan dari LG :

ü  Strategi pemasaran
         Dalam melaksanakan kegiatan pemasarannya, PT LG Electronics Indonesia menetapkan kebijakan pembauran pemasaran yang merupakan program dan strategi yang sedang dijalankan yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
     1.      Kebijakan Produk
          PT. LG Electronics Indonesia memproduksi berbagai produk teknologi. Produk-produk   yang diproduksi pada subdivisi IT Product antara lain :
           • Monitor
           • OSD (Optical Storage Device)
              Untuk produk monitor terdapat bermacam-macam type yang dipasarkan. Tetapi keseluruhannya dibagi dalam 3 jenis, yaitu conventional, flatron, dan LCD. Untuk produk OSD juga terdapat bermacam-macam tipe. Diantaranya adalah CD ROM, CD RW, DVD ROM, Combo, DVD RW Int, DVD RW (SATA), dan DVD RW Eksternal.
   2.      Kebijakan Harga
        Perusahaan harus mempertimbangkan beberapa faktor dalam menentukan harga karena harga mempunyai hubungan yang erat dengan pendapatn perusahaan. Adapun beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dalam penentuan harga, antara lain :

       1)    Biaya (cost)
                ·    Biaya produksi
                ·    Biaya pemasaran
               ·     Pajak yang dikenakan
       2)    Keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan
       3)   Harga produk-produk saingan
           PT. LG Electronics Indonesia tidak menentukan harga jual ke konsumen akhir.  Perusahaan menentukan harga jual yang sama pada tiap Master Dealer dan Dealer dimana harga untuk end user ditentukan sendiri oleh masing-masing Dealer.
3.      Kebijakan Distribusi
          PT. LG Electronics Indonesia mempunyai saluran distribusi yang dapat dikelompokkan menjadi Master Dealer, dan Dealer sehingga dapat digolongkan ke dalam saluran distribusi dua tingkat (two level channel). Master Dealer PT. LG Electronics Indonesia untuk produk IT, antara lain :
            §  Sempurna Computer (Jakarta)
           §  Aldo Computer (Jakarta)
           §  Trisentosa (Jakarta)
           §  PT. Into Sanho Technology (Medan)
    Dealer PT. LG Electronics Indonesia untuk produk IT, antara lain :
           §  Asiatech
          §  Expert Computer
          §  Bintang Raya
          §  D Com
          §  HJ
            Selain itu PT. LG Electronics Indonesia memiliki kantor cabang di beberapa daerah di Indonesia, antara lain : Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Ujung Pandang, Manado, Medan, Palembang, Pekanbaru, Padang, Banjarmasin, Samarinda, Yogyakarta.
4.      Kebijakan Promosi
          Promosi yang dilakukan oleh PT. LG Electronics Indonesia ditujukan selain pada Master Dealer dan Dealer-nya juga ditujukan langsung ke end user. Promosi yang ditujukan ke Master Dealer atau Dealer berupa discount tambahan dan point yang dapat dikumpulkan untuk ditukarkan dengan berbagai macam barang hadiah seperti sepeda motor, TV, dan sebagainya. Sedangkan promosi yang ditujukan untuk end user biasanya berupa voucher belanja Carefour. Promosi yang dilakukan selain berguna untuk memikat ataupun mendorong Master Dealer maupun Dealer untuk lebih banyak lagi menjual produk-produk perusahaan hingga sampai end user, juga berguna untuk meningkatkan hubungan baik dengan para Master Dealer maupun Dealer.
Beberapa strategi yang dapat diterapkan di dalam perusahaan adalah sebagai berikut:
  1.      Strategi penetrasi pasar
          Strategi penetrasi pasar berusaha meningkatkan pangsa pasar untuk produk saat ini melalui upaya pemasaran yang lebih besar. Misalnya dengan meningkatkan jumlah tenaga penjual, meningkatkan promosi penjualan dengan cara memberi potongan yang lebih besar atau memberi reward yang lebih untuk angka penjualan tertentu, atau meningkatkan usaha publisitas dengan cara promosi yang lebih luas lagi. Karena dapat dilihat dari peluang yang ada dimana pasar saat ini tidak jenuh dengan produk yang ada bahkan pasar mulai membutuhkan produk-produk perusahaan. Selain itu tingkat penggunaan produk-produk perusahaan saat ini dapat meningkat secara signifikan yang disebabkan oleh kemajuan teknologi yang ada.
2.      Strategi pengembangan produk
         Strategi pengembangan produk adalah strategi yang mencari peningkatan penjualan dengan cara memperbaiki atau memodifikasi produk saat ini maupun menghasilkan produk baru. Dilihat dari ancaman perusahaan yaitu banyaknya pendatang baru di bidang yang sama, maka perusahaan harus mulai mencoba menghasilkan produk baru yang dapat lebih menarik perhatian konsumen selain memodifikasi produk yang ada sehingga variasi produk perusahaan menjadi lebih banyak lagi. Misalnya dengan mulai memproduksi produk-produk IT lainnya seperti USB, Bluetooth, Card Reades, dan sebagainya.
ü   Kelemahan
Adapun beberapa kelemahan di dalam perusahaan LG itu sendiri, antara lain sebagai berikut :
                  1.       Loyalitas karyawan yang masih rendah
      LG Electronics Indonesia memiliki tingkat turn over yang cukup tinggi. Hal ini  disebabkan karena kurangnya penghargaan terhadap karyawan atas kerja yang dilakukan, banyaknya tekanan pekerjaan, dan umur karyawan yang rata-rata masih tergolong muda sehingga besar kemungkinan bagi mereka untuk terus mencari kesempatan yang lebih baik di perusahaan lain.
                2.      Kurang ketatnya pengawasan peraturan pemasaran
    Pada awalnya LG Electronics sudah menentukan batas-batas distribusi produk bagi Master dealernya. Tetapi pada kenyataannya banyak terdapat penyimpangan pada pendistrbusian produk LG. Sehingga ini dapat menimbulkan image yang buruk tentang manajemen LG Electronics.
               3.     Pengambilan keputusan yang memakan waktu agak lama
     Pengambilan keputusan yang memakan waktu agak lama karena kurangnya informasi yang diberikan pada eksekutif Informasi yang selalu diberikan pada eksekutif saat ini adalah informasi penjualan perusahaan. Sehingga pada saat-saat tertentu eksekutif membutuhkan waktu yang lama dalam pengambilan keputusannya. Misalkan dalam penentuan harga baru. Pihak pesaing sudah terlebih dahulu menentukan harga baru atau menurunkan harga produk, tetapi karena kurangnya informasi untuk menjadi pertimbangan dalan penetapan harga sehingga eksekutif membutuhkan waktu lama dalam membuat keputusan.



             4.      Permasalahan pengiriman barang
 Dengan distribusi coverage yang cukup luas dan tidak tersedianya pengaturan  pengiriman barang barang yang baik sehingga menyebabkan sering terjadinya berbagai masalah mengenai pengiriman barang seperti keterlambatan pengiriman barang ke Master Dealer maupun kesalahan pengiriman barang. Keterlambatan pengiriman barang membuat tidak adanya ketersediaan barang di pasar yang akhirnya membuat kecewa konsumen dan tidak dapat diingkari ini dapat membuat konsumen berpindah ke merk lain.

          5.     Harga yang bervariasi pada end user
           Pada dasarnya memang tidak ada price list untuk end user, melainkan perusahaan hanya menentukan net price suatu produk. Tetapi pada kenyataannya banyak Master Dealer yang saling membanting harga sehingga harga produk LG di pasaran menjadi tidak terkontrol.

ü  Financial Statements
Financial Highlights
Parent
Consolidated
2012
2013
2014
2012
2013
2014
KRW (M)
KRW (M)
KRW (M)
KRW (M)
KRW (M)
KRW (M)
Sales
24,004,125
27,095,564
29,556,368
53,107,542
56,772,302
59,040,767
Operating Profit (Loss)
40,351
-248,760
301,324
1,239,952
1,249,011
1,828,557
Net Profit (Loss)
-352,163
-189,077
-154,453
102,802
222,704
501,357
Total Assets
23,832,176
24,971,082
26,282,313
34,766,050
35,528,064
37,068,420
Total Liabilities
13,809,221
15,138,262
16,793,613
22,060,303
22,838,695
24,077,323
Total Shareholder's Equity
10,022,955
9,832,820
9,488,700
12,705,747
12,689,369
12,991,097

Income Statement
Income Statement
Parent
Consolidated
2012
2013
2014
2012
2013
2014
KRW (M)
KRW (M)
KRW (M)
KRW (M)
KRW (M)
KRW (M)
Sales
24,004,125
27,095,564
29,556,368
53,107,542
56,772,302
59,040,767
Cost of goods sold
18,678,100
21,761,252
23,749,768
40,541,846
43,596,152
45,299,122
Gross profit
5,326,025
5,334,312
5,806,600
12,565,696
13,176,150
13,741,645
SG&A
5,285,674
5,583,072
5,505,276
11,325,744
11,927,139
11,913,088
Operating income (Loss)
40,351
-248,760
301,324
1,239,952
1,249,011
1,828,557
Non operationg income (Loss)
-250,234
3,398
-281,521
-622,320
-659,467
-610,287
Net profit (Loss) before tax
-209,883
-245,362
19,803
617,632
589,544
1,218,270
Tax
118,567
-57,689
17,283
470,299
358,472
539,761
Income (Loss) from continuing operations
-328,450
-187,673
2,520
147,333
231,072
678,509
Income (Loss) from discontinued operations
-23,713
-1,404
-156,973
-44,531
-8,368
-177,152
Net profit (Loss)
-352,163
-189,077
-154,453
102,802
222,704
501,357
* The Company has separated all its profit and loss line items of PDP business operations from the continuing operations and has reclassified
Balance Sheet
Balance Sheet
Parent
Consolidated
2012
2013
2014
2012
2013
2014
KRW (M)
KRW (M)
KRW (M)
KRW (M)
KRW (M)
KRW (M)
Assets
Current Assets
Non-current Assets
23,832,176
7,547,627
16,284,549
24,971,082
7,853,223
17,117,859
26,282,313
8,934,379
17,347,934
34,766,050
16,308,435
18,457,615
35,528,064
16,325,058
19,203,006
37,068,420
17,482,698
19,585,722
Liabilities
Current Assets
Non-current Assets
13,809,221
8,360,961
5,448,260
15,138,262
9,346,331
5,791,931
16,793,613
10,044,114
6,749,499
22,060,303
14,514,292
7,546,011
22,838,695
15,014,004
7,824,691
24,077,323
15,754,349
8,322,974
Equity
10,022,955
9,832,820
9,488,700
12,705,747
12,689,369
12,991,097

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar