PK 2
Ini adalah akhir
dari cerita sebelumnya.. daripada kalian berujung dengan penasaran lebih baik
aku lanjutkan saja ceritanya …hehe
Dalam cerita
sebelumnya sudah diungkapkan bahwa ketika itu kak okto berkenalan dengan
sahabatku. Cerita awal perkenalan mereka berawal dari curhat-curhatku kepada
sahabatku itu sebut saja Ita. Setiap kejadian – kejadian yang aku alami dengan
kak okto aku selalu membagikan ceritaku itu kepada Ita sehingga dia menjadi
penasaran , dan saat itu dia menanyakan alamat facebook kak okto karna dia
ingin tahu seperti apa lelaki yang sering aku ceritakan kepadanya.
Awalnya ku kira
perkenalan mereka takkan berlanjut ,
faktanya mereka berduapun sampai berkomunikasi lewat sms. Ketika aku
mengetahuinya aku sempat kaget , apalagi diluar dugaanku kalau mereka berniat
untuk saling bertemu . aku bertanya kepada Ita sahabatku itu jika sedang smsan
membahas tentang hal apa saja apakah sama seperti ketika smsan denganku (
pikirku dalam hati).
Dan ternyata ia
ketika kak okto sedang smsan dengan Ita pun juga suka membahas hal – hal aneh
bahkan terkadang sampai berlebihan . aku pun sampai tidak habis pikir terhadap
Ita sudah ku beri tahu agar tidak terlalu ditanggapi lelaki seperti itu ,
tetapi dia tidak memperdulikannya , selalu saja dia bilang “Tenang ajah kok ,
aku gak mungkin bakal terjebak sama lelaki seperti itu “ ujarnya. Semenjak kak okto kenal dengan Ita dia sudah
mulai jarang sms ku, tetapi terkadang masih saja sempat dia mengirimiku pesan
meski hanya basa – basi menanyakan “sedang apa ?” “sudah makan ?” “sibuk apa?”
dll. Tetapi karna aku berpikir bahwa
lebih baik aku melupakan kak okto saja , percuma saja untuk berteman dengannya
saja sulit aku juga sudah cukup lelah menghadapi sikapnya yang sering kali
emosional terhadapku . maka dari itu ,
aku memutuskan untuk tidak menghiraukan sms nya . aku berpikir aku tidak mau mengganggu
perkenalan mereka , apalagi ketika itu Ita sedang galau dia baru saja putus
hubungan dengan pacar sebelumnya. Hmm..
pasti dalam keadaan seperti itu dia sedang membutuhkan seorang teman untuk
mengalihkan perhatiannya agar tidak teringat kejadian sebelumnya. Meski begitu timbul rasa khawatir dalam
hatiku..
Dan akhirnya
kekhawatiranku terhadap Ita pun terbukti ketika rencana mereka berdua untuk
bertemu … sebelumnya Ita pun sudah bilang kepadaku bahwa kak okto ingin sekali
menemuinya . aku pun berusaha membujuk Ita agar dia mau karna sebelumnya dia
tidak mau menemui kak okto karna takut , bingung , canggung dll. Dan akhirnya dia pun mau menemui kak okto ,
mereka pun melakukan pertemuan pada hari sabtu ( hari dimana peristiwa yang
tidak mengenakkan untukku sebelumnya …).
Keesokan harinya …
Tibalah waktunya
mereka berdua untuk bertemu , sesuai rencana mereka akan bertemu dikampus siang
hari setelah kak okto sudah keluar kelas . dan Ita menemui kak okto tidak sendirian , aku
memutuskan untuk menemaninya saat itu
karna Ita merasa canggung apabila ia datang sendirian. Akhirnya waktu yang ditunggupun tiba jam sudah
menunjukkan pukul 01.00 wib . Ita pun segera izin dari tempatnya bekerja untuk
pulang cepat untuk menemui kak okto . kami berdua bertemu di jalan .
Dan Sesampainya dikampus …
Karna kak okto
menunggu di lobi lantai 4 , akhirnya kami berdua pun kesana menghampirinya.
Tetapi sesampainya di lobi 4 aku membiarkan Ita untuk menemui kak okto sendirian
karna aku menemani Ita tanpa sepengetahuannya
sedangkan aku turun ke lantai 3 menunggu kabar atau panggilan dari Ita
jika dia membutuhkanku. Akhirnya mereka
berdua pun bertemu dan ngobrol cukup lama , sampai aku merasa bosan
karna Ita tak juga memanggilku. Tiba –tiba disela-sela penantianku yang terasa
sangat membosankan handponeku pun bergetar ternyata itu sms dari Ita , dia
menyuruhku untuk segera menemui mereka berdua di lobi lantai 4.
Dan ketika aku menemui mereka berdua , awalnya
aku agak sedikit salting krna merasa seperti tamu yang menganggu acara
pertemuan mereka saja hehe..tetapi aku mencoba untuk menutupi rasa saltingku
itu dengan membawa suasana menjadi lebih ceria .
Dan ketika kami
bertiga yang sebelumnya asik ngobrol dan tertawa tiba-tiba mendadak suasana
menjadi hening , dan ternyata mereka berdua sedang ****** ….. aku pun yang
menoleh kearah mereka berdua langsung spontan kaget . mendadak perasaanku
menjadi runyam dan bingung mau melakukan apa setelah melihat mereka berdua
tadi. Aku hanya bisa tertawa di hadapan
mereka saat itu , meski sebenarnya perasaanku sangat hancur melihat itu.
Semakin lama mereka semakin menunjukkan pendekatan yang lebih , yang membuatku
semakin merasa perih .
Lama kelamaanpun
karna aku sudah tidak sanggup lagi melihat mereka berdua bermesraan
dihadapanku, aku memutuskan untuk pulang meninggalkan ita…. meski Ita mencoba
menahanku untuk tetap berada disana didalam suasana yang menyakitkan perasaanku
saat itu.
Sepertinya
sahabatku itu mulai sadar dengan perubahan sikapku saat itu , sepanjang
perjalanan dia terus mencoba menghubungiku dan menjelaskan tentang hal yang
terjadi dihadapanku tadi . perasaan kesal , kecewa , sedih , lelah , tercampur
menjadi satu . sehingga aku pun bersikap dingin terhadap sahabatku itu .
Jujur saat itu aku
bingung apakah aku harus marah ? bersikap biasa saja ? haruskah ku kesal kepada
mereka berdua ? karna melihat sikap mereka yang seolah-olah tidak menghargai
posisiku saat itu seakan-akan aku adalah seorang bodyguard yang sedang
mengawasi mereka berdua agar tak ada yang mengganggu keromantisan mereka . aku
merasa sangat kecewa terhadap sahabatku itu , jelas –jelas dia sudah tahu kalau
aku menyukainya tetapi dia tega melakukan itu dihadapanku. Aku pun memutuskan untuk menghilang dari
mereka berdua.
Beberapa hari
kemudian …
Ita pun mencoba
untuk menghubungiku lagi untuk meminta maaf dan menjelaskan semuanya . begitupun juga dengan kak okto dia masih
terus mengirimiku sms sekan-akan tidak terjadi apa-apa. Berpikir – berpikir –
dan terus berpikir akhirnya aku memutuskan untuk memaafkan mereka berdua meski
hatiku masih terasa sakit. Karna
bagaimanapun juga aku tidak berhak untuk marah posisiku hanyalah seorang teman
buat kak okto . dan aku juga berpikir cukup bodoh jika persahabatanku hancur
dengan Ita hanya karna seorang lelaki yang tidak baik seperti itu . apalagi
persahabatan kami sudah sangat lama , rasanya terlalu bodoh harus memutuskan
tali persahabatan kami. Mungkin beribu
lelaki seperti kak okto masih dapat
dicari tetapi sahabat yang sudah klik itu sulit dicari ( ibaratnya hehe). Akhirnya persahabatan ku dengan Ita masih
tetap baik sedangkan hubungan ku dengan kak okto sudah renggang , karna aku
memutuskan untuk benar-benar melupakannya dan menghilang darinya bahkan bisa
jadi aku tidak mau mengenalnya kembali. Untuk apa dekat dengan lelaki yang sudah
merusak semuanya dan selalu membuat hatiku galau heheh… yang ada hanyalah
merugi.
Intinya Kak okto
itu cowo playboy (banyak banget kenalan”nya ngakunya sih gak ada …dan suka nya
PHP ), aneh ( suka membahas hal –hal yang *****) , emosian ( kalau sudah marah
suka berkata kasar ) dll. Yang kadang membuatku bingung kenapa aku harus
mengangguminya L .
Hmm.. mungkin jika
diceritakan semuanya akan terlalu
panjang . jadi lebih baik dipersingkat saja . dan pesanku buat teman-temanku
yang membaca cerita ini untuk berhati-hati jika berkenalan dengan seseorang ,
jangan mudah tertipu dengan wajahnya juga kata-kata manisnya . apalagi jika
berkenalan lewat dunia maya , harus lebih berhati-hati karna sudah beberapa
kejadian terjadi lewat dunia maya mulai dari kasus penculikan sampai penipuan. Terimakasih
yaa untuk kalian yang mau membaca ceritaku ini …. Hehehe…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar