background:url(http://c.dryicons.com/images/icon_sets/valentines_icons_set/png/128x128/kiss.png) no-repeat;

Rabu, 20 Juni 2012

Bab 9. perekonomian indonesia


BAB 9  perekonomian Indonesia

  ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA (APBN)

  •     Perkembangan Dana Pembangunan Di Indonesia
 Pengertian APBN merupakan konsep perencanaan pembangunan yang memiliki jangka pendek, karena itulah APBN selalu disusun setiap tahun.
Seperti namanya, maka secara garis besar APBN terdiri dari pos-pos seperti dibawah ini :
sisi penerimaan, terdiri dari pos penerimaan dalam negeri dan penerimaan pembangunan
      sisi pengeluaran terdiri dari pos pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan
      APBN disusun agar pengalokasian dana pembangunan dapat berjalan dengan memperhatikkan prinsip berimbang dan dinamis. Hal tersebut perlu diperhatikan mengingat tabungan pemerintah yang bertasal dari selisih antara penerimaan dalam negeri dengan pengeluaran rutin, belum sepenuhnya menutupi kebutuhan biaya pembangunan di Indonesia.
  •  Proses Penyusunan Anggaran
           Penyusunan anggaran biasanya menggunakan tahun fiskal dan bukan tahun masehi, sehingga proses penyusunan oleh Departemen atau Lembaga pemerintah Non Depertemen sudah dimulai pada tanggal 1 April tahun yang bersangkutan. Oleh keduanya usulan rencana anggaran diajukan dalam bentuk Daftar Usulan Kegiatan (DUK) bagi anggaran rutin dan dalam bentuk Daftar Usulan Proyek (DUP) untuk anggaran pembangunan.
Selanjutnya DUK dan DUP  tersebut antarab bulan Agustus dan September akan diajukan dan              disampaikan ke BAPENAS dan Ditjen Anggaran Departemen Keuangan. Selanjutnya DUK dan DUP tersebut akan diproses oleh BAPPENAS antara bulan Okytober hingga Nopember Pada proses tersebut BAPPENAS akan menyesuaikan isi DUK dan DUP dengan perkiraan penerimaan dalam negeri dalam tahun anggaran yang bersangkutan.
      Selanjutnya RAPBN tersebut akan dibahas oleh DPR bersama-sama dengan Menteri atau
        Ketua lembaga yang bersangkutan melalui Rapat Kerja Komisi APBN.

  • Perkiraan Penerimaan Negara
Secara garis besar sumber penerimaan Negara berasal dari :
a.     Penerimaan dalam negeri
b.     Penerimaan Pembangunan
  • Perkiraan Pengeluaran Negara
Secara garis besar, pengeluaran Negara dikelompokkan menjadi dua yakni :
·        Pengeluaran rutin
·        Pengeluaran Pembangunan

  • Dasar Perhitungan Perkiraan Penerimaan Negara
Untuk memperoleh hasil perkiraan penerimaan Negara, ada beberapa hal pokok yang harus diperhatikan. Hal-hal tersebut adalah :
Penerimaan Dalam Negeri dari Migas
          Factor-faktor yang dipertimbangkan adalah :
·        Produksi minyak rata-rata perhari
·        Harga rata-rata ekspor minyak mentah
Penerimaan Dalam Negeri di Luar Migas
          Factor-faktor  yang dipertimbangkan adalah :
·        Pajak penghasilan
·        Pajak pertambahan nilai
·        Bea masuk
·        Cukai
·        Pajak ekspor
·        Pajak bumi dan bangunan
·        Bea matgerai
·        Pajak lainnya
·        Penerimaan bukan pajak
·        Penerimaan dari hasil penjualan BBM
 Penerimaan Pembangunan
          Terdiri dari penerimaan bantuan program dan bantuan proyek


sumber : digital books Gunadarma University
 www.google.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar